Tertawa
Mazmur 126:1-5
Keadaan dunia yang sulit pada saat ini membuat orang-orang menjadi tertekan, kecewa, frustrasi, dan gampang tersinggung. Jika kita tidak memiliki pemahaman yang baik tentang situasi-situasi yang terjadi di sekitar kita aka membuat kita semakin tenggelam dalam perangkap iblis yang membinasakan dan menjadi tawanan musuh.
Menurut Matius 24:12 kejahatan (Inggris: lawlessness) semakin bertambah, keadaan yang tidak mengindahkan hukum atau aturan ini menimbulkan kegelisahan (Matis 24:6), penderitaan (Matius 24:7-8), pengkhianatan (Matius 24:9-10), kebencian dan kasih menjadi dingin.
Solusi untuk segala permasalahan ini menurut Amsal 17:22 “hati yang gembira adalah obat yang manjur …”
Matius 24:14 Injil yang adalah kabar baik, kabar kesukaan, kabar pengharapan, kabar gembira, kabar sukacita tentang kerajaan Tuhan harus diberitakan ke seluruh dunia. Injil atau kabar baik adalah kekuatan Tuhan yang menyelamatkan setiap orang yang percaya (Roma 1:16-17). Percaya kepada Injil berarti percaya kepada kabar kesukaan bahwa Tuhan menyediakan pertolongan bagi setiap orang yang percaya akan kebaikan dan kasih Tuhan yang dinyatakan melalui pengorbanan diriNya di dalam Yesus Kristus Tuhan.
Mazmur 126:1 dimulai dengan kabar pemulihan yang datang dari Tuhan. “Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion,” dalam bahasa Inggris ditulis “ketika Tuhan membawa kembali orang-orang Sion yang tertawan”.
Dalam ayat-ayat berikutnya di pasal yang indah ini dijelaskan tentang tanda-tanda orang-orang yang sudah mengalami pemulihan:
1. Seperti orang-orang yang bermimpi (Mazmur 126:1), keadaannya sertolak belakang dengan apa yang dialaminya sebelumnya, seperti langit dan bumi. Apa yang terjadi pada saat dipulihkan sangat tidak masuk akal sehingga kita sampai geleng-geleng kepala dan sepertinya sedang ada dalam alam mimpi.
2. Mulut kita penuh dengan tertawa (Mazmur 126:2), hati yang bersukacita akan meluap melalui mulut yang penuh dengan tawa. Perlu dicatat di sini bahwa mulut yang tertawa hanya terjadi ketika pemulihan itu sudah dialami sepenuhnya.
3. Lidah kita dengan sorak sorai (Mazmur 126:2), dalam bahasa Inggris dikatakan “lidah kita penuh dengan nyanyian”. Nyanyian pengucapan syukur oleh karena apa yang Tuhan sudah kerjakan dalam hidup kita.
4. Menuai dengan sorak sorai (Mazmur 126:5), ini menunjukkan kepuasan hati yang tidak dapat dimiliki di luar Tuhan. Kita dapat saja menuai dengan bersungut-sungut karena tidak puas dengan apa yang menjadi upah atau hasil kerja kita, di sini firman Tuhan berkata bahwa kita menuai dengan sorak-sorai menunjukkan keadaan hati yang meluap dengan sukacita karena Tuhan memberkati setiap pekerjaan tangan kita sehingga kita menuai seratus kali ganda karena panen yang melimpah sehingga sorak-sorai tidak terhindarkan.
5. Pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya (Mazmur 126:6), “doubtless with rejoicing” tanpa kekuatiran dan penuh kesukaan. Orang yag sudah mengalami pemulihan dari Tuhan tidak hidup dalam keraguan tetapi hidup dalam kepastian akan penggenapan janji-janji Tuhan dalam hidupnya dan karena itu dia dipenuhi dengan sukacita.
Kalau kita meringkaskan dengan satu kata tentang tanda bahwa seseorang sudah dipulihkan Tuhan maka tidak ada kata lain yang paling pas selain “TERTAWA”. Secara logika apa yang akan kita tertawakan?
1. Diri Sendiri. Ada banyak alasan kita dapat menertawakan diri sendiri, antara lain karena kebodohan-kebodohan kita di masa lalu. Ada begitu banyak hal-hal konyol yang semestinya tidak kita lakukan, tetapi karena kebodohan kita akhirnya kita terlibat dalam berbagai macam masalah, tekanan dan kekecewaan. Dan sekarang ketika Tuhan sudah memulihkan keadaan kita, kita dapat menertawakan hal-hal bodoh dan konyol tersebut yang pernah kita lakukan di masa lalu. Kita juga dapat menertawakan keanehan-keanehan yang kita miliki sehingga orang-orang menyebut kita nyentrik sendiri. Biasanya hal ini menyangkut kekeraskepalaan, keegoisan dan kesombongan kita. Saat ini ketika Tuhan sudah memulihkan kita, kita dapat melihat dan menertawakan diri sendiri mengapa kita kok merasa begitu penting dan begitu angkuh dan akhirnya kita dapat bersyukur bahwa hanya oleh karena anugerah Tuhan maka kita ada sebagai mana kita ada pada saat ini. Tertawakanlah diri Anda sepuas-puasnya, dan ajak orang-orang lain untuk bersama-sama dengan Anda menertawakan diri Anda sendiri. Dijamin bahwa jika Anda membiasakan diri untuk mengajak orang lain menertawakan diri Anda sendiri, Anda akan terbebas dari sakit hati ketika orang lain menertawakan diri Anda karena sudah pasti Anda dengan rendah hati dan berbesar hati sudah menerima bahwa diri Anda memang pantas ditertawakan.
2. Masalah-masalah kita. Cara terbaik untuk menghadapi masalah-masalah kita buka dengan kuatir, stress, menangis dan putus asa tetapi dengan tertawa. Ketika Tuhan menghadapi musuh-musuhNya, Dia tertawa (Mazmur 2:1-4). Ketika menghadapi hal-hal yang tidak enak dalam hidup kita tertawalah. Ada kesulitan yang sulit untuk kita atasi? Ini waktunya untuk tertawa. Tertawa akan keterbatasan diri kita dan mulai mempercayai Tuhan bahwa bersama dengan Tuhan tidak ada yang mustahil. Apakah Anda sedang menghadapi orang-orang yang sulit di sekeliling Anda yang memusuhi Anda? Tertawalah. Ada oposisi? Tertawalah. Mengapa Anda tidak langsung mulai tertawa pada saat ini juga? Ataukah Anda memang sudah tidak punya masalah lagi?
3. Hari depan kita. Bukti bahwa Anda sudah mempercayakan masa depan Anda kepada Tuhan adalah dengan tertawa (Amsal 31:25). Dari pada menguatirkan masa depan, lebih baik Anda tertawa. Tuhan Yesus berkata supaya kita tidak boleh mennguatirkan masa depan, justru Tuhan Yesus berkata agar kesusahan sehari cukup untuk sehari saja, dan Tuhan Yesus tidak melarang kita untuk menertawakan hari depan kita. Namun kita justru melakukan apa yang dilarang Tuhan yaitu kuatir dan tidak mau melakukan hal yang tidak dilarang oleh Tuhan yaitu tertawa. Jadi mulai saat ini ketika Anda mulai berpikir tentang masa depanAnda, mulailah tertawa. Songsong hari depan Anda dengan penuh sukacita karena kita tahu bahwa masa depan kita ada di dalam rencana Tuhan, dan rancanganNya adalah baik buat kita (Yeremia 29:11).
Menabur Tertawa.
Kata Ishak berarti tertawa. Dalam Kejadian 26:12-14, “Maka menaburlah Ishak (tertawa) di tanah itu …” Mengapa kita harus menabur tertawa? “… sebab dia (Ishak = tertawa) diberkati Tuhan.” (Kejadian 26:12).
Apakah Anda ingin mendapatkan berkat Tuhan? Mulailah tertawa.
Pdt. Agus Marada
E-mail: batuhijauchurch@yahoo.com
Friday, May 4, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment