Friday, May 4, 2007

Bertumbuh dalam Kristus

Bertumbuh dalam Kristus
Kolose 2:6-7

Sejak menerima keselamatan dalam Kristus, Tuhan menginginkan agar kita terus menerus bertumbuh dalam iman dan dirubah menjadi serupa dengan gambaran Anak Tuhan yaitu Yesus Kristus (Roma 8:29). Pertumbuhan yang dimaksud ini tidak berlangsung seketika seperti ketika kita menerima keselamatan, namun terjadi berangsur-angsur sampai kita menjadi serupa dengan Yesus Kristus.
Menurut Perjanjian Baru ada beberapa tingkat pertumbuhan yang dapat kita telusuri sebagai beriktu:

A. Bayi Rohani
Seorang yang sudah percaya dan menyerahkan hidupnya kepada Tuhan, mengalami kelahiran kembali menjadi anggota keluarga Tuhan, dipindahkan dari kerajaan kegelapan kepada kerajaan AnakNya yang kekasih yaitu kerajaan terang. Peristiwa ini terjadi secara rohani dalam dunia roh. Di dalam diri orang tersebut telah mendapat benih ilahi (1Yohhanes 3:9).
Dalam 1Korintus 3:1-3 disebutkan sebagai manusia duniawi, masih memiliki sifat-sifat kedagingan (terjemahan NKJV). Ini berarti bahwa orang ini lebih sadar akan hal-hal yang menuruti keinginan daging dari pada mengikuti keinginan roh. Biasanya masih dipengaruhi oleh iri hati dan perselisihan. Suka merasa diri sebagai orang yang sangat penting dan tidak senang jika melihat orang lain mengalami kemajuan secara rohani.
Paulus menasihatkan dalam Efesus 4:17-19 untuk meninggalkan sifat-sifat duniawi yang mempengaruhi kehidupannya yang baru dalam Kristus.
Seorang bayi dalam Kristus perlu mengalami perubahan dan bertumbuh menjadi seorang anak dengan belajar mengenal Kristus dengan cara
1. Mendengar suara Tuhan
2. Diajar oleh Tuhan
3. Diperbaharui dalam roh
4. Diperbaharui dalam pikiran
5. Mengenakan manusia baru dalam kebenaran
6. Mengenakan manusia baru dalam kekudusan
7. Berkata benar seorang kepada yang lain

B. Anak-Anak
Tingkat pertumbuhan berikutnya dalam Tuhan adalah menjadi anak-anak Tuhan. Firman Tuhan berkata dalam 2Korintus 6:17-18 bahwa kita harus memisahkan diri dari semua pengaruh dunia. “Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, … dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anakKu laki-laki dan anak-anakKu perempuan …”
Jadi sebagai anak Tuhan kita harus memiliki kehidupan yang berbeda dan tidak kompromi dengan cara-cara hidup yang berlaku di dunia ini, karena persahabatan dengan dunia ini menjadikan kita sebagai musuh Tuhan (Yakobus 4:4). Kita memiliki cara hidup yang baru di dalam Tuhan yang sangat bertentangan dengan cara hidup kita yang lama ketika kita masih berada di dalam dunia ini (2Korintus 6:14-16).
Rasul Yohanes menunjukkan kepada kita bahwa sebagai seorang anak kita telah menerima dan memahami bahwa dosa kita sudah diampuni oloeh karena nama Yesus (1Yohanes 2:12), dan kita mulai mengenal Tuhan sebagai Bapa kita (1Yohanes 2:14), berbicara tentang sebuah bentuk hubungan keakraban dengan Tuhan. Dengan menganal Tuhan sebagai Bapa kita memiliki nilai-nilai yang berbeda dengan dunia ini. Kita merasa aman dan ada rasa berharga, dan identitas diri kita jelas.

C. Orang-Orang Muda
Seorang anak memiliki kebanggaan jika dapat melayani dan membuat bapanya senang. Begitu juga kita di dalam Tuhan setelah kita mengalami hubungan yang baru dengan Tuhan dan persekutuan dengan Bapa, pasti ada kerinduan untuk melakukan sesuatu untuk menyenangkan Tuhan yang adalah Bapa kita sendiri.
Orang-orang muda yang dimaksud oleh Yohanes dalam 1Yohanes 2:13 adalah orang-orang yang sudah mengalami pertumbuhan di dalam Tuhan dan mulai terlibat dalam segala urusan Bapa surgawi. Belajar melayani Tuhan melalui ketaatan penuh kepada suara Tuhan dan dengan demikian kita menolak setiap tawaran yang disodorkan oleh musuh, yang dalam hal ini Yohanes berkata kamu telah mengalahkan yang jahat. Ketaatan kita kepada Tuhan adalah sebuah kemenangan mutlak melawan si jahat karena setiap keputusan kita yang menundukkan diri untuk taat kepada otoritas Tuhan adalah bentuk peperangan rohani.
Kemudian Yohanes juga berkata bahwa setiap orang muda yang mulai terlibat dalam peperangan rohani adalah orang yang kuat (1Yohanes 2:14), karena Firman Tuhan ada di dalam kita dan oleh karena itu kita mengalahkan yang jahat.

D. Bapa-Bapa
Tingkat pertumbuhan rohani dalam Tuhan yang paling tinggi atau dewasa menurut Alkitab adalah menjadi seorang Bapa. Seorang Bapa adalah seorang yang telah melahirkan sesuatu dalam kerajaan Tuhan. Seseorang yang sudah dewasa tidak akan diombang-ambingkan oleh berbagai angin pengajaran (Efesus 4:13-15), tetapi terus berpegang kepada kebenaran karena sudah memiliki panca indera rohani yang terlatih (Ibrani 5:14).
Panca indera yang terlatih terjadi dengan jalan mengenal Tuhan secara pribadi melalui hubungan yang semakin intim dan akrab setiap hari (1Yohanes 2:12, 14) karena kamu mengenal Dia yang ada dari mulanya. Memahami dengan sungguh-sungguh isi hati Tuhan, telah mengikatkan diri dengan Tuhan dan menjadi satu roh dengan Tuhan (1Korintus 6:17).

Sebagai orang percaya dalam Tuhan mari kita mulai belajar untuk bertumbuh dalam pengenalan kita akan Tuhan. Jangan biarkan kemajuanmu dalam Tuhan terhalang oleh karena ada sesuatu yang menghambat pertumbuhan rohanimu dalam Tuhan.

No comments: